Pulau Flores tidak hanya identik dengan panorama alamnya yang indah saja. Tetapi Pulau ini juga banyak memiliki kampung adat yang masih bertahan hingga sekarang.

Dereta kampung wisata yang eksotis dan menarik untuk dikunjungi tersebar di hampir seluruh wilayah Pulau Flores dan salah satunya wisata Kampung Megalith Luba atau Kampung Bena.

Desa wisata Megalith Luba tidak hanya memiliki pemandangan yang eksotis saja tetapi situs megalitikum di sana juga masih terpelihara dengan baik.

Makanya, banyak kalangan peneliti yang masuk ke sana termasuk dari kalangan mahasiswa.

Nah kalau kalian tertarik berkunjung ke wisata Kampung Megalith Luba, maka beruntung telah menemukan artikel ini.

Karena di sini kami akan menjelaskan secara mendetail terkait dengan desa tersebut. Ini dia ulasannya:

Wisata Kampung Megalith Luba

wisata Kampung Megalith Luba
wisata Kampung Megalith Luba – Alex Sefrin

Wisata Kampung Megalith Luba atau yang lebih sering disebut Kampung Adat Megalith Luba.

Yakni Sebuah kampung di Flores yang dianggap sebagai kelompok sosial warisan Zaman Batu (megalitikum).

Kampung ini berada di Desa Tiwuriwu Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur. Satu kawasan yang terkenal asri dengan adat istiadat yang tetap lestari sampai saat ini.

Megalith Luba merupakan sebuah desa wisata yang berada tepat di kaki Gunung Inerie. Tepatnya di atas sebuah bukit hijau di pinggiran hutan yang dipenuhi dengan hewan endemik eksotis.

Keunikan Kampung Megalith Luba

Terdapat banyak keunikan dari kampung Megalith Luba yang bisa dilihat langsung oleh para turis. Nah, di bawah ini terdapat beberapa keunikan tersebut. Silakan dibaca ini dia ulasannya:

1. Satu Kampung Didiami Banyak Suku

Wisata Kampung Megalith Luba memang sangat unik. Di sini, Anda akan menemukan 45 rumah yang ditempati masyarakat dari 9 suku yang berbeda.

Luar biasanya, mereka hidup dengan akur dan saling melengkapi satu sama lain.

Bahkan mereka selalu menerima para tamu dengan tangan terbuka selama tidak melakukan gangguan dan pengrusakan lingkungan.

Baca juga : Berapa Biaya Liburan di Labuan Bajo? Inilah Rincianya

2. Jejeran Rumah Berbentuk Huruf Tertentu

Kampung Megalith Luba di Pulau Flores – Thomas Eskildsen

Keunikan destinasi wisata Kampung Megalith Luba yang berikutnya ialah adanya jejeran 45 rumah yang tidak biasa.

Sebab, puluhan rumah di sana dijejer setengah lingkaran sehingga hampir berbentuk seperti huruf U.

Mungkin ada makna mistis tertentu sehingga rumah-rumah di Kampung Megalith Luba disusun sedemikian rupa.

Namun yang jelas, bentuk rumah semacam itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

3. Hasil Tenun Berkualitas Tinggi

Sebagian besar masyarakat di kawasan wisata Kampung Megalith Luba bermata pencaharian sebagai petani.

Namun ada juga beberapa tetua dari mereka yang bekerja sebagai penenun dengan hasil kain berkualitas tinggi.

Para turis banyak yang membeli kain tenun Khas Flores ini untuk dijadikan sebagai cendera mata. Padahal harganya cukup mahal yaitu berkisar antara Rp300ribu hingga Rp1juta rupiah.

4. Banyak Situs Megalitikum

Kampung Megalith Luba
Kampung Megalith Luba – Tom Verhoeff

Kalau Anda ingin merasakan suasana tinggal di zaman batu maka datang saja ke destinasi wisata Kampung Megalith Luba.

Di sini Anda akan menemukan banyak sekali situs megalitikum yang masih tersisa sebagai bagian dari warisan nenek moyang mereka.

Salah satunya adalah Bhaga yang menyimbolkan tentang nenek moyang perempuan. Situs ini berbentuk seperti miniatur rumah yang diletakkan tepat di tengah-tengah kampung.

5. Lingkungan yang Asri

Kampung Megalith Luba adalah sebuah kampung megalitik yang asri dan permai. Selain karena berada tepat di kaki Gunung Inerie, kampung ini juga dilingkari hutan tropis yang lebat dan teduh.

Jadi, jika Anda berkunjung ke sini, maka Anda tidak hanya bisa berkenalan dengan masyarakat yang masih tradisional, tetapi juga bisa melepas penat.

Dan jangan lupa untuk membawa kamera tercanggih yang Anda punya.

Adat Istiadat di Kampung Megalith Luba

Rumah di Kampung Megalith Luba
Rumah di Kampung Megalith Luba -Tom Verhoeff

Adat istiadat di Kampung Megalith Luba (Bena) masih tetap terjaga sampai saat ini. Seperti pesta adat yang dilaksanakan di waktu-waktu tertentu.

Masyarakat juga masih sering melakukan ritual yang terkait dengan roh nenek moyang mereka. Dan ritual ini telah menjadi adat turun temurun yang diwariskan sampai sekarang ini.

Adat Kampung Megalith Luba juga bisa dilihat dari arsitektur bangunan yang sangat sederhana.

Selain hanya menggunakan satu pintu gerbang, setiap rumah juga memiliki tingkatan dan ketinggian yang berbeda tergantung status sosial yang menempatinya.

Baca juga : 5 Kampung Adat di Pulau Flores Yang Unik

Berkunjung ke Kampung Megalith Luba

Destinasi Wisata Kampung Megalith Luba
Destinasi Wisata Kampung Megalith Luba – Alex Sefrin

Kalau Anda tidak memiliki referensi kampung adat yang bagus untuk dikunjungi saat liburan nanti, maka kunjungi saja Kampung Megalith Luba.

Maka Dijamin Anda tidak akan kecewa.

Oh ya, Lokasi Kampung Megalith Luba ini ada di Kecamatan Jerebuu, Tiworiwu, Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. 86451.

Nah jika kalian ingin ke arah kapung Bena, maka lokasinya tak jauh dari sana dan berada ditepi jalan raya, sebelum kampung bena.

Dan jangan khawatir, Anda tidak perlu membayar tiket kalau berkunjung ke wisata Kampung Megalith Luba.

Cuma harus menyisihkan budget seikhlasnya untuk dijadikan sebagai dana pengelolaan kampung saja.

You might also enjoy:

× Chat Admin