Manggarai merupakan surga tersembunyi yang ada di ujung timur Pulau Flores, Indonesia. Siapapun pasti akan terpesona setelah mengunjungi Labuan Bajo.

Pemandangan alam yang menakjubkan, air laut yang jernih, dan kehidupan bawah laut yang kaya.

Selain itu, Manggarai juga Memilki banyak desa-desa dengan pengalaman wisata yang begitu unik dan menarik.

Bersiaplh untuk mengikuti perjalanan melalui desa-desa wisata yang ada di Labuan Bajo.

Berikut ini adalah desa wisata yang ada di Manggarai. Simak lengkapnya di bawah ini ya!

1. Kampung WaeRebo

Kehidupan Desa Wae Rebo
Kehidupan Desa Wae Rebo – source: Indonesia Kaya

Desa wisata pertama yang wajib kalian kunjungi adalah Desa Wae Rebo, desa ini merupakan salah satu situs warisan dunia yang tidak boleh kalian lewatkan.

Memiliki julukan sebagai desa di atas awan, lokasinya berada di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Desa Wae Rebo ini masih terus menjaga kelestarian mereka dengan cara membatasi penggunaan listrik, memproduksi makanan dari lahan dan kebun setempat, serta kitab isa melihat kearifan lokal yang terdapat pada detail arsitektur tradisional mereka.

Saat mengunjungi Desa Wae Rebo, kalian dapat melihat tujuh rumah adat “Mbaru Niang” yang dikenal sebagai situs warisan dunia. Tertarik untuk mengunjungi desa ini?

2. Desa Cancar

desa cancar
desa cancar – Taris Katara

Desa Cancar terkenal karena memiliki daya tarik utama area persawahan yang memiliki bentuk jaring laba-laba yang unik yang disebut juga sebagai Lodok.

Mayoritas mata pencaharian dari Desa Cancar adalah petani.

Masyarakat mengelola sawah mereka dengan sistem khusus yang disebut dengan Lingko dan yang mengatur pembagian pengelolaan sawah adalah ketua adat.

Sampai saat ini sistem ini terus dijaga dan membawa manfaat bagi masyarakat Desa Cancar.

3. Kampung Adat Todo

Kampung Adat Todo
Kampung Adat Todo – Ahmad Tarmizi

Salah satu desa wisata yang ada di Manggarai selanjutnya dan sangat sangat terkenal adalah Kampung Adat Todo.

Kampung adat Todo ini merupakan sebuah situs perkampungan yang terdiri dari beberapa rumah adat khas Manggarai.

Kampung Todo ini menjadi salah satu kampung adat tertua di Manggarai, berada di kaki gunung anak ranaka.

Tempat ini diyakini sebagai pusat pemerintahan kerajaan Manggarai pada masa lalu dan sebagai tempat berasalnya raja Manggarai pertama.

Kampung Adat Todo berlokasi di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nah Untuk mencapai Kampung Adat Todo sangat mudah dijangkau dari Kecamatan Ruteng berjarak lebih kurang sekitar 46 km. Situs Kampung Adat Todo memiliki luas 419 m2.

4. Desa Wisata Ruteng Pu’u

Desa Wisata Ruteng Pu'u
Desa Wisata Ruteng Pu’u – Login Web

Rekomendasi desa wisata yang bisa kalian datangi selanjutnya di Manggarai adalah Desa Wisata Ruteng Pu’u.

Lokasi Desa Wisata Ruteng Pu’u ini ada di Kelurahan Golo Dukal, kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Sebenarnya, Kampung ini merupakan kampung tua dengan halaman bundar yang dikelilingi batu tersusun rapi.

Lalu pada bagian tengah kampung, terdapat compang (mezbah altar) sebagai tempat peletakan persembahan saat upacara adat.

Saat kalian mengunjungi kampung ini, kita bisa melihat hal menarik seperti mbaru gendang.

Mbaru gendang adalah rumah tempat tinggal setiap klan dan tempat penyimpanan gong dan gendang terletak di tengah kampung.

Selain Mbaru Gendang, kampung ini dikelilingi oleh pepohonan rindang (Hijau Ruteng) sehingga nenek moyang menamainya Beo Ruteng Pu’u.

Tak hanya pepohonan saja, kampung ini memiliki tiga sumber air yang mengapitnya yakni, Wae Lideng, Wae Moro dan Wae Namut.

5. Sawah Lodok Cimpar Carep

Lodok Cimpar Carep
Lodok Cimpar Carep – Migyeong Heo

Selanjutnya desa wisata yang bisa kalian kunjungi saat ke Manggarai maupun Manggarai Barat adalah Lodok Cimpar Carep.

Lokasi Sawah Lodok Cimpar Carep ada desa Carep, kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Area persawahan yang membentuk lodok atau jaring laba-laba ini sangat unik dan sangat tradisional.

Bentuk sawah unik ini, bagi masyarakat Manggarai lebih kepada fungsi sawah dengan pola pengelolaan lahan secara adat.

Biasanya disebut Lingko, yakni sistem pembagian sawah disebut, merupakan tanah adat yang dimiliki secara komunal untuk memenuhi kebutuhan bersama masyarakat adat.

Sehingga, pembagiannya dilakukan oleh ketua adat.

Baca juga : 7 Tempat Wisata Di Ruteng Manggarai

Selain 5 desa wisata diatas, masih ada banyak desa wisata lainnya di Manggarai.

Jangan terkejut jika kalian jatuh cinta dengan Manggarai dan ingin kembali lagi dan lagi ke tempat ini. Mari kita nikmati dan terus lestarikan desa wisata di Manggarai.

Biarkan perjalanan liburan kali ini mengisi kenangan indah dalam pikiran dan hati kalian selamanya! 

You might also enjoy:

× Chat Admin