Pecinta trekking tidak asing lagi dengan Gunung Ebulobo. Gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Flores.
Selain menjadi salah satu gunung tertinggi di NTT, gunung Ebulobo juga merupakan gunung aktif yang sampai sekarang masih terus dipantau.
Gunung Ebulobo terletak di selatan Kabupaten Nagakeo, lebih tepatnya di Kecamatan Maupongo dan Kecamatan Boawae.
Jarak tempuh dari Labuan Bajo ke Kecamatan Maupongo sekitar 295 KM, dengan waktu tempuh membutuhkan sekitar delapan jam.
Desa Mulakoli, Pintu awal menuju Puncak Ebulobo
Pintu awal pendakian menuju puncak Gunung Ebolubo, bisa melalui Desa Mulakoli dan Desa Nuamuri.
Desa Mulakoli menjadi pintu favorit menuju puncak Ebulobo, Desa ini menyuguhkan panorama indah di kaki gunung Ebulobo, Desa Mulakoli juga menjadi desa wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Kampung Mulakoli dicanangkan untuk menjadi desa wisata bunga mawar, dimana wisatawan akan melihat view tanaman mawar yang berjejeran di pinggir jalan dengan indah.
Di Desa Mulakoli ini sudah banyak penginapan untuk tempat singgah wisatawan, masyarakat di kampung Mulakoli terkenal ramah dan terbuka akan wisatawan.
Biasanya wisatawan bermalam di kampung Mulakoli dan memulai pendakian di jam 03.00 dini hari.
Di kampung ini, wisatawan bisa membeli keperluan untuk mendaki, seperti makanan dan minuman yang dibutuhkan selama pendakian.
Baca juga ; Pendakian Gunung Iya, Mudah dan Cocok Bagi Pemula
Eksotisme Gunung Ebulobo
Gunung Ebulobo berada di ketinggian 2.124 meter diatas permukaan laut, Gunung Ebulombo dikenal sebagai puncak Nagekeo, karna menjadi satu-satu nya gunung tertingggi di Kabupaten Nagekeo.
Ketinggian gunung Ebulombo menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karna puncaknya menyuguhkan eksotisme alam yang menawan.
Ketika sampai puncak, kita akan menyaksikan gumpalan awan yang melebur bersamaan dengan Cahaya sinar matahari kuning ke orenan. Bak seperti diatas awan, indahnya sangat memukau.
itulah mengapa seringkali wisatawan memulai pendakian di jam dini hari, untuk bisa menyaksikan matahari terbit dari puncak Gunung Ebulobo.
Pendakian menuju puncak gunung Ebulobo membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 6 jam dari Desa Mulakoli.
Pendaki juga dapat mengabadikan moment di Puncak Ebulobo dengan berlatarkan awan yang berjejer rapi nan menawan.
selain itu, Pendaki bisa menikmati panorama alam dari puncak gunung Ebulobo, sambil menyeduh kopi yang pahit.
Pendaki juga dapat menikmati buah frambos kecil yang terdapat di bawah puncak gunung Ebulobo.
Di puncak Gunung Ebulobo terdapat lubang sedang, dengan ukuran sekitar 5 Meter, yang bisa menembus bagian dalam dari Gunung Ebulobo, seperti yang terdapat pada film Journey to the center of earth.
Trekking Gunung Ebulobo
Mendaki gunung Ebulobo, sangat disarankan bagi pendaki yang prefesional, atau yang telah terbiasa mendaki, mengingat ketinggian gunung Ebulobo yang mencapai 2.124 mdpl..
Selain itu, jalur yang harus dilalui terbilang curam dan berbatu, dengan menyusuri luasnya hutan Ebulobo, pendaki harus benar-benar memastikan kondisi kesehatannya sebelum pendakian.
Selama perjalanan pendakian, terdapat 4 pos yang bisa menjadi penanda jalur menuju puncak Ebulobo. Namun pendaki sangat disarankan untuk menjaga tatakrama selama proses pendakian
Karna selain dikenal sebagai gunung dengan keindahan alamnya yang menawan, Gunung Ebulobo juga dikenal sebagai tempat tinggal para dewa dan roh leluhur.
mendaki gunung Ebulobo Bersama pasangan dipercaya akan diberkati leluhur dan alam sehingga cintanya akan abadi.
Oleh karena itu, Gunung Ebulobo sangat dijaga kelestariannya, di dalam hutan Gunung Ebulobo juga terdapat habitat dari burung endemic khas flores.
Di puncak gunung Ebulobo, dipenuhi dengan bebatuan, banyak terdapat bebatuan besar yang menjadi sisa dari letusan gunung Ebulobo ratusan tahun silam.
Baca juga : Rekomendasi 6 Tempat Honeymoon di Labuan Bajo Flores
Memastikan Perlengkapan Pendakian
Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung Ebulogo, ada baiknya pendaki mengecek ulang barang-barang yang wajib diibawa selama perjalanan mendaki.
Seperti lampu center yang bisa diikatkan di kepala ketika mendaki, selain itu pendaki juga memastikan alat camping, jika sewaktu-waktu cuaca memburuk dan mengharuskan untuk istirahat.
Pendaki juga memastikan minuman yang dibawa cukup selama mendaki, dan turun gunung untuk menghindari dehidrasi selama pendakian.
Selain minuman, pendaki bisa membawa bekal makanan untuk mengisi perut yang kosong.
Barang lain yang wajib untuk dibawa adalah obat P3K, untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan selama proses pendakian.